Sunday, 29 November 2020

Perawatan Kulit Berjerawat untuk Ibu Hamil

Siapa sih yang nggak mendambakan pregnancy glowing, jadi bumil syantik, shining, shimmering, splendid? Dan sedihnya lagi hal itu nggak berlaku sama aku ketika hamil anak pertama kemaren. Sebelum hamil, aku punya masalah kulit jerawat hormonal dan aku pikir selama ini jerawatku parah ternyata nggak ada apa-apanya ketika aku hamil. Parah separah-parahnya jerawatan yang pernah aku alami seumur hidupku. Yang jelas bikin insecure banget selama hamil. Suami yang tadinya cuek-cuek aja sampai tanya kok bisa jerawatku sampai sebegitu parahnya? Orang bilang kalau hamilnya buluk pertanda hamil anak cowok dan kalau hamilnya tambah cantik pertanda hamil anak cewek. Ah tapi boong ih, buktinya aku hamil anak cewek buluk banget. Cantiknya si mamah diambil dedek semua kali ya.

Buat semua bumil yang juga sedang mengalami hal ini, tenaang.... anda tidak sendiri buibu. Aku hamil dengan sejuta masalah kulit, yang jerawatan, kusam, beruntusan, komedoan, item dibagian tubuh tertentu. Ini semua perlahan bakalan hilang setelah melahirkan, cuma perlu sabar aja jadi buluk selama hamil hehe. Etapi meskipun itu nanti sembuh dengan sendirinya, aku tetap ngerawat kulit supaya paling nggak jadi nggak parah-parah banget lah. Karena kalau nggak di rawat kayaknya emang bakalan semakin menggila deh. Disini aku bakalan sharing tentang skincare apa aja yang aku pakai selama hamil buat mengatasi masalah kulitku dan Insha Allah juga aman dipakai untuk para bumil.

Sebelumnya aku mau cerita dulu masalah kulit yang muncul dari trisemester pertama sampai trisemester ketiga hamil.

Hamil trisemester pertama 
Masalah kulit yang muncul adalah jerawat punggung, jerawat dada, kulit super berminyak, komedo di wajah yang guedee guedeee buaaangeet, dan beruntusan sewajah! Geli banget kalau inget betapa gede-gedenya komedoku waktu itu. Cuma nyenggol hidung aja bisa dapet komedo. Sedihnya kalau pegang wajah itu kasar banget karena efek komedo dan beruntusan. Oya aku juga sempat mengalami biduran alias gatal-gatal merah di seluruh tubuh karena efek cuaca yang panas.

Hamil trisemester kedua 
Memasuki trisemester kedua masalah yang muncul adalah jerawat wajah yang gede-gede banget di hampir seluruh bagian wajah. Bahkan di bagian kulit wajah yang nggak pernah jerawatanpun ikut terkena imbasnya. Jerawat yang aku alami mayoritas adalah jerawat batu dan jerawat kecil-kecil yang memunculkan whitehead. Beruntusan dan komedo udah hilang. Jerawat punggung dan dada sembuh, hanya tinggal bekasnya aja. Dan muncul sedikit jerawat di bagian perut. Permasalahan lain adalah bibir pecah-pecah.

Hamil trisemester ketiga
Masih bergulat dengan jerawat batu dan whitehead. Muncul pula jerawat di bagian bawah dagu dan leher. Jerawat perut perlahan menghilang, kadang muncul tapi hanya kecil-kecil dan jumlahnya pun sedikit. Kulit bagian ketiak hitam, seperti gosong. 

Lalu, adakah hal baik yang terjadi selama kehamilan? Yaaa ada dong seperti rambut jadi kuat nggak rontok, kulit tubuh jadi lebih lembab (btw, kulit tubuhku tipe yang kering jadi harus pakai lotion setiap habis mandi). Selama hamil ini aku jarang pakai lotion. Selain karena nggak tahan dengan wewangiannya, kondisi kulit selama hamil juga lebih lembab. Jadi sangat jarang pakai body lotion selama hamil.

Nah gimana caraku mengatasi masalah kulit selama hamil? Sesungguhnya per-skin carean selama hamil adalah sebuah perjuangan banget karena gangguan hormonal selama hamil yang mual muntah. Dan itu diperparah dengan aku mual-mual dengan bau wangi-wangian apapun itu (detergent, parfum, sabun mandi, sabun muka, shampoo) dan bau skincare. Bingung kan? kepengin merawat diri tapi sama baunya aja udah mual. Akhirnya dengan tekad yang kuat ini yang aku lakuin: 

Perawatan wajah
Selama hamil, karena masalah kulitku adalahsangat berminyak, berjerawat, komedo dan beruntusan maka aku mencari facial wash khusus kulit berjerawat yang aman untuk ibu hamil. Awalnya facial wash yang aku pakai adalah cethapil dan aku beli cleansing brush buat muka untuk memaksimalkan proses pembersihan wajah. Secara kulitku komedoan dan beruntusan yang mana nggak bisa bersih kalau cuma dipijet pakai tangan. Kalau nggak pakai brush juga berasa cuci muka nggak bersih. Si cetaphil udah terkenal sangat aman untuk ibu hamil ya karena formulanya yang gentle. 

Tapi lama kelamaan pakai cethapil merasa tidak mantap bun. Jadi begitu cetaphil habis, aku ganti pakai sebamed clear face antibacterial cleansing foam. Pake sebamed sebenernya enak sih, kalau ada jerawat aktifnya ada sensasi cekit-cekitnya ketika dipakai. Cukup calming jerawat juga, hanya calming ya nggak menghilangkan jerawat. Tapi efek yang nggak aku suka adalah kulit wajah jadi kering banget. Saking keringnya di kulit bagian pinggir hidung sampai mengelupas dan iritasi. Akhirnya ketika habis aku nggak repurchase lagi.


Setelah nggak lagi pakai sebamed aku ganti pakai facial washnya acnes creamy wash. Acnes creamy wash sebenernya ada kandungan alcoholnya. Tapi aku pikir nggak banyak dan cukup aman digunakan bumil. Mengingat selama ini aku sering pakai facial wash-nya acnes cocok-cocok aja. Nggak bikin kulit kering, kaku, nggak pedes di kulit dan mata. Kulitku ini sensitif banget sama skincare yang mengandung alcohol. Jadi kalau skincare yang kandungan alcoholnya tinggi pasti kulit wajah langsung bereaksi pedes perih gitu sampai nangis kalau dipakai. Dan si acnes ini enggak, bahkan kulitku cukup lembab setelah pakai creamy wash nya. Buat deep exfoliating aku mix antara acnes creamy wash sama safi age defy deep exfoliator. Si safi ini sesungguhnya sangat amat wangi baunya. Berhubung adanya itu (aku udah punya si safi ini sejak sebelum hamil dan berhenti pakai waktu awal kehamilan) jadilah aku mix sama acnes. Kenapa aku mix karena kalau cuma pakai safi aja terlalu kasar di wajah dan nggak nyaman, baunya juga terlalu wangi. Jadi aku mix supaya lebih enak aja dipakainya. Itupun aku pakainya di trisemester ketiga.

Pembersih wajah atau micellar water aku pakai safi purifying makeup remover perfectly bright dan emina cleansing oil. Sesungguhnya aku bukan penyuka cleansing oil, tapi selama komedoan entah kenaapa si cleansing oil ini sangat membantu buat mengangkat komedo di kulit wajah. Karena aku ngerasa pakai micellar water nya safi aja nggak cukup bersih untuk mengangkat kotoran dan komedo.

Moisturizer wajah aku pakai tea tree lotion nya the body shop sedangkan tonernya aku pakai cosrx yang centella water toner free alcohol. Si cosrx ini ngebantu banget buat aku ngeredain beruntusan di wajah. Kadang aku pakai dengan kapas, kadang aku semprot-semprot aja di wajah. Acne spot care nya aku pake sebamed clear face anti pimple gel untuk meredakan jerawat aktif. Efektifitasnya gimana? Hemm... not bad lah, cukup membantu mempercepat kematangan jerawat. Kalau untuk menghilangkannya kurang joss menurutku. Maklum lah aku biasa pakai skincare jerawat yang kandungannya cukup keras. 
Aku bukan orang yang punya masalah bibir pecah-pecah. Tapi selama hamil ini parah banget bahkan sampai berdarah. Buat mengatasi bibir pecah-pecah aku pakai vaselline proteleum jelly sambil di scrub tiap hari bibirnya. Sejujurnya vaselline ini nggak banyak membantu karena mungkin faktor hormon ya, tapi setidaknya bisa melembapkan bibir pecahku yang sangat kering.

Perawatan tubuh
Kita mulai dulu dari per sabunan. Aku ganti sabun mandi yang wanginya soft nggak bikin mual atau yang tanpa pewangi. Waktu itu aku beli derma365 yang 500 ml karena itu sabunnya nggak berbau. Sebenernya pakai cethapil buat mandi pun bisa, tapi kok sayang ya cetaphil buat mandi apalagi harganya nggak murah. Kalau derma365 ini harganya cukup lebih murah dibandingkan cetaphil. Tapi baru beberapa kali pakai derma365 ternyata masih mual juga karena ternyata sabunnya bau oats. Jadilah aku mencari sabun lagi yang sekiranya cocok. Dan kepikiran untuk pakai sabun bayi karena baunya yang soft ya bau bayi juga kan seger. Gantilah pakai sabun batang bayi merek switzal. Dan ternyata cocok dong aman juga nggak bikin aku mual selama mandi. Kenapa beli yang sabun batang, karena aku ngerasa lebih bersih aja ketimbang pakai sabun cair bayi. Btw, sabun batangnya my baby juga enak sih baunya. Selama mandi aku selalu pakai shower puff buat membantu membersihkan kulit karena aku ada masalah jerawat punggung dan dada. Oya aku sempat pakai sabun awan-nya everwhite yang punya khasiat buat ngebantu menghilangkan jerawat punggung serta aman buat bumil. Enak sih dipakai, jerawat punggung jadi cepet kering dan ngelupas. Tapi waktu itu aku cuma pakai sekali aja karena boros dan harganya cukup mahal buat ukuran sabun batang. Untuk shampoo aku lebih bisa mentoleransi baunya. Jadi tetep pakai shampoo yang biasa aku pakai sebelum hamil.


Di awal hamil, jerawat punggung yang tumbuh menggila aku biarkan karena bingung mau diapain. Selama ini buat mengatasi jerawat punggung aku pakai acne back spray nya Erha21 atau bedak detol yang mengandung menthol. Nah berhubung sedang hamil, aku nggak bisa pakai keduanya. Jadi aku biarin aja cuma digosok pakai shower puff ketika mandi. Jerawat dada muncul beberapa, nggak parah-parah banget sih tapi bekasnya nggak banget, nggak enak dilihat. Kalau untuk mengatasi bekas jerawat dada aku olesin bio oil, lumayan membantu lama-lama hilang. Nggak sampai melahirkan bekasnya udah hilang. Aku pakai bio oil juga buat diolesin di bagian perut untuk mencegah stretchmark sejak kehamilan 5 minggu sampai pasca melahirkan buat ngebantu ilangin item-item di perut. Alhamdulilah aku pakai bio oil aman nggak muncul stretchmark sama sekali di perut. Pakainya rutin setiap sehabis mandi.

Body lotion juga aku ganti yang tanpa wewangian, aku pakai physiogel. Ini sebenernya lotion khusus kulit sensitif, bermasalah dan alergi tapi aman buat bumil dan nggak berbau juga. Baru pakai beberapa kali eh aku eneg karena lotionnya nggak berbau. Jadilah nggak aku pakai lagi, karena bingung pakai yang ada wewangiannya mual, yang nggak wanginya juga mual. Akhirnya jarang banget aku pakai body lotion selama hamil. Untungnya sih waktu hamil kulit badanku cukup lembab jadi nggak pakai lotion pun nggak masalah. Malah akhirnya aku pakai hand creamnya innisfree yang April gak terlalu bikin eneg wanginya.



Menjelang trisemester ketiga, aku udah bisa mentoleransi dengan wewangian. Udah bisa pakai skincare yang ada wangi-wanginya bahkan udah bisa pakai parfum. Lalu mulailah aktivitas merawat diri supaya nggak kebanjur buluk. Masalah yang muncul di trisemester ketiga adalah ketiak hitam! Dan itu item banget kayak gosong. Jerawat di wajah dan badan berangsur sembuh, tapi jerawat wajah belum sepenuhnya hilang. Semua meninggalkan bekas jerawat yang menghitam, sedih banget deh kalau inget. Mau ngaca aja males karena ngerasa jelek banget. 

Di trisemester tiga aku mulai luluran, dan aku luluran hampir tiap hari. Luluran aku lakuin buat membantu ngilangin bekas jerawat punggung dan ketiak hitam. Banyak produk lulur yang aman buat bumil, tapi kemaren aku pakai herborist yang gampang tersedia dimana-mana. Ditambah pakai lotion juga (aku pakai vaselline instafair) buat area punggung dan ketiak. 

Semua yang aku pakai disini sifatnya adalah membantu menenangkan tidak menghilangkan seluruhnya. Karena lagi-lagi masalah kulit yang muncul ketika hamil adalah hormonal. Secara keseluruhan sebenernya aku nggak terlalu banyak pakai skincare selama hamil. Karena entah kenapa aku kehilangan mood buat merawat diri, mungkin bawaan hamil kali ya. Ditambah mual muntah karena bau-bauan jadilah makin malas buat ngerawat diri. Apa yang aku sharing disini bener-bener sebuah effort yang luar biasa buat mencegah kebulukan selama hamil. So mungkin bisa di coba beberapa referensi produk yang aku pakai selama hamil. Buat bumil-bumil tetap semangat ya, tetap percaya diri selama kehamilan. Semua wanita punya aura cantiknya tersendiri.  

Face
Facial wash : Cetaphil, Sebamed clear face antibacterial cleansing foam, Acnes creamy wash, Safi age defy deep exfoliator
Micellar water : Safi purifying makeup remover perfectly bright dan Emina cleansing oil
Moisturizer : The body shop tea tree lotion, Vaseline proteleum jelly (untuk bibir pecah-pecah)
Toner : Cosrx centella water toner free alcohol
Acne spot care : Sebamed clear face anti pimple gel

Body
Sabun badan : Derma365, Switzal sabun batang, Everwhite sabun awan
Bekas jerawat dan strecthmark : Bio oil
Body lotion : Physiogel, Innisfree hand cream April, Vaseline insta fair
Lulur : Herborist


Continue reading Perawatan Kulit Berjerawat untuk Ibu Hamil

Wednesday, 25 March 2020

Cerita Program Hamil Part 2 (PCOS dan Oligoozoospermia)

Kelanjutan dari part 1 kita lagi ngomongin food combaining yah. Jadi aku mau mulai dari pembahasan tentang ini. 

1. Food combaining 

Aku akan cerita tentang bagaimana aku dan suami menerapkan food combaining versi kita. Prinsipku, oke food combaining jalan tapi makan enak juga harus tetep jalan. Aku nggak bisa hidup tanpa makanan enak, apalagi hobinya kulineran.

Menu pagi 

Supaya nggak bosen makan itu-itu aja aku mencoba bikin beberapa pilihan menu untuk sarapan pagi seperti:

  • Raw fruit, buah apa aja yang cara konsumsinya adalah dengan langsung di makan. 
  • Salad buah 
  • Jus buah
  • Smoothies buah, buat bikin smoothies aku pakai susu UHT. Jadi selalu nyetok di kulkas yang ukuran 1 liter. Dan susunya harus yang low fat, jangan pakai yang full cream karena itu tinggi gula. Kalo buahnya udah manis nggak perlu ditambahin gula pasir. Lebih bagus ditambahin madu, tapi kadang aku tambahin gula pasir itupun sedikit banget nambahinya. Kalau mau ditambahin yoghurt pilih yoghurt rasa plain.
  • Roti tawar gandum dengan selai (selainya bebas)
  • Sandwich telur, rotinya tetep pake roti tawar gandum dikasih selada, tomat, mayonese, saus. 
  • Oats, pake quaker oats yang warna biru. Biasanya aku makan oats dicampur kurma dengan jumlah ganjil.
  • Sereal (merk bebas) pakai susu UHT yang low fat. 
  • Susu UHT low fat dicampur madu. Aku pakai madu nusantara yang kandunganya madu murni, royal jelly dan bee polen. 
  • Kalau lagi nggak males pagi-pagi bikin jeruk nipis dan madu diseduh air anget. Diminum pas perut masih kosong. 
Itu dia menu pagi aku, bisa di selang-seling biar gak bosen. Aturan tambahan yang aku bikin sendiri adalah jangan makan berat sebelum jam 12 siang. Jadi silahkan mensiasati gimana caranya biar sebelum jam 12 siang nggak laper dan tergoda makan nasi. Bisa bawa cemilan buah ke kantor atau sarapanya di mix bikin smoothies dan makan oats. Jangan cuma makan buah aja, karena buah itu cepet kenyang sekaligus cepet laper juga. Teruss pernah cheating gak? Pernah dong, kadang kalo lagi libur pagi-pagi makan buryam, opor ayam, nasi kuning, pecel atau nasi uduk. Tapi itu jarang banget dan nggak setiap hari juga. 

Menu siang 

Untuk menu siang aku random sih. Lebih sering beli ketimbang masak sendiri. Soalnya kalo siang kan aku sama suami dikantor jadi kita masing-masing makan di luar. Biasanya menunya apa? 
Nah disini aku menekankan buat ngurangin karbo yakni nasi putih. Nasi putih ini ternyata pantangan banget buat penderita PCOS. Trus karbonya diganti apa? Kentang, umbi-umbian, roti gandum, mie, dan nasi merah. Berhubung susah ya beli makan yang ada nasi merahnya, jadi aku mentoleransi diri sendiri. Kalau sehari udah makan nasi putih 1x berarti nggak boleh makan nasi lagi. Sebelum aku menerapkan ini, makan nasi putih bisa sehari 3x layaknya orang Indonesia pada umumnya. Belum makan kalo belum makan nasi. Dan sebenernya ini nggak sehat bgt. Karena nasi putih itu tinggi gula juga. Beberapa menu makan siang antara lain:

  • Gado-gado
  • Nasi pecel
  • Mie ayam/ramen
  • Bakso tanpa ketupat 
  • Soto daging/soto ayam
  • Nasi rames
  • Batagor
  • Nasi lauk ala-ala menu di SS
Dan lain sebagainya... masih bisa makan enak kan? Hehe. Nah ada satu aturan dalam food combining yang aku nggak bisa terapin yaitu gak bisa makan daging tanpa nasi. Jadi pernah nyoba makan daging ayam 2 potong ditambah lalapan dan itu masih laper banget. Akhirnya aku makan daging tetep sama nasi. Tapi dengan syarat makan nasi putih cukup 1x sehari atau nasinya diganti nasi merah. 

Makan malam

Misal siang udah makan nasi berarti malem jangan makan nasi lagi. Kecuali, nasinya nasi merah. Kalau malem biasanya aku masak sendiri dan nasinya aku ganti pakai nasi merah. Jadi aku nyetok beras merah, beras putih organik dan kongbab (biji-bijian buat campuran nanak nasi). Karena aku eneg kalau cuma makan nasi merah, terlalu pera nasinya maka bikin nasinya aku campurin antara nasi merah dan nasi putih organik dengan perbandingan 2:1 dan aku tambahin kongbab separo bungkus aja. Iya emang harganya lebih mahal sih, beras merah 2 kg 35.000, beras putih organik 2 kg 30.000, kongbab beli yang isi 6 pcs sekitar 13.000. Tapi nggak tau kenapa itu cukup buat stok 1 bulan (ini buat konsumsi 2 orang ya). Mungkin karena kita berdua sangat mengurangi nasi jadi stok beras 4 kg ini cukup buat sebulan. Sebenernya biaya pengeluaran buat beli beras sama sih seperti sebelumnya sekitar 50.000-70.000 sebulan. Bedanya sebelum ngurangin nasi, buat konsumsi aku dan suami bisa habis 5-7 kg beras sebulan. Setelah ngurangin nasi, aku nyetok 4 kg beras udah cukup. Dan itu aku bisa ganti dengan beras yang lebih berkualitas. Menu makan malam antara lain:
  • sop (kadang sop bakso, sop sayur, sop telur, sop daging) Kalau aku bikin sop kita nggak makan sama nasi, jadi kita berdua makan sop aja gitu sepanci tanpa nasi. 
  • Sayuran yg di tumis
  • Capcay
  • Bakmi
  • Daging (ayam, udang, cumi, bandeng dll) kadang ditumis, kadang di goreng, kadang di panggang) 
  • Sate
  • Pecel tanpa nasi, karbonya diganti kentang.
  • Kukusan sayur. Jadi kadang aku bikin kukusan sayur yg isinya wortel, jagung manis, buncis sama kentang. Potong kecil² trus di kukus. Semuanya pake sayur alami ya bukan yg frozeen food. Cara makannya dicampur jadi satu, dikasih sedikit garam, lada, oregano. Sumpah ini enak banget dan ngenyangin juga karena ada kentangnya. 
Dan lain-lain terserah aja lagi pengin makan apa. 

Sekarang kita ngomongin pantangan ya.... seperti yang aku sebutin di part 1 ada beberapa pantangan dalam clean eating seperti gorengan, junk food, soda, kafein, tepung-tepungan, nasi putih, makanan tinggi pemanis dan pengawet, gula, produk dairy dll. 

Aku tetep pecinta junk food, gorengan dan boba. Tapi konsumsinya jauh lebih dikurangi. Gak sesering sebelumnya. Kalo soda sama kopi emang gak begitu suka. Jadi kalau aku sama suami kulineran lebih milih makan makanan yg tradisional ketimbang junk food karena lebih sehat. 
Misalnya kalo biasanya minum boba bisa seminggu 2x dikurangi jadi sebulan 1-2x. Gorengan aku hampir gak menyentuh, kecuali kalau lagi dirumah mamah, mertua atau dirumah makan yg mendoannya enak banget. Yaa gimana susah kan nolak mendoan, haha. Trus tadi ya susu wajib konsumsi yang low fat. Kadang masih suka minum susu sapi murni tapi itu jarang banget. Mie instan, dan makanan micin gimana? Masiiih... tapi patokannya itu gak boleh keseringan, 2 minggu sekali aja atau sebulan sekali. Porsi makan sehat harus lebih banyak ketimbang makanan yang gak sehat.

Aku mulai latihan clean eating dengan metode food combaining sejak Maret 2019. Itupun masih bolong-bolong. Ngelatih diri secara bertahap. Saranku pelan aja tapi pasti dan konsisten. Jangan njeglag banget langsung diterapin 100% karena tubuh kamu pasti bakal kaget dan malah bikin stres. Pelan-pelan sembari membiasakan tubuh untuk menerima pola makan yang baru. Aku sempat ambyar pas lebaran, karena dimana-mana adanya opor ayam dan aneka makanan lebaran. Yaudah gapapa di makan aja. Tapi setelah lebaran harus cepet move on balik lagi ke pola makan yang sehat. Kuncinya adalah konsisten, jangan banyak alesan. 

2. Pola hidup sehat

Gak cuma makanan nih, pola hidup sehat juga berpengaruh. Pertama, jangan membiasakan begadang. Buat penderita PCOS sama jerawat, begadang itu pantangan. Pernah gak sih kalian begadang terus paginya muncul jerawat baru? Iya itu aku banget begitu. Aku mengusahakan diri maksimal tidur jam 10 malam. Pernah begadang sesekali karena lemburan kerjaan atau nonton film midnight sama suami. Tapi itu jaraaaang banget. Suami juga diusahain jangan begadang. Pokoknya jam 10 kita tidur bareng. 

Kedua, olahraga. Suami aku dia rajin banget olahraga. Sedangkan aku mageran, hehe. Makanya aku cari olahraga yang bener-bener aku suka. Aku suka renang, sepedaan, sama aerobik. Olahraga yang sering aku kerjain ya tiga itu. Kalau aerobik biasanya aku dirumah sambil setel youtube di tv. Kadang bosen aerobik ya zumba atau dance korea. Usahain minimal 1x seminggu olahraga dan bergerak aktif. Bisa sambil beberes rumah atau ngapain gitu yang penting jangan rebahan mulu.

Nah spesial buat kasusnya suamiku karena dia oligozootospermia, di wanti-wanti sama dokter gak boleh pakai celana terlalu ketat. Dan kalau di rumah diusahain nggak usah pakai celana dalam jadi cuma pake celana kolor aja, supaya sirkulasi udara di area reproduksi lancar dan gak telalu panas. 
Trus jangan lupa sejak menikah harus rutin nyatet tanggal haid lewat aplikasi android. Biar bisa memantau masa subur. Tapi berhubungan diluar masa subur pun gak masalah, apalagi yang punya siklus haid gak teratur kayak aku.

3. Suplemen tambahan 

Kita berdua juga rutin konsumsi vitamin buat nambah pemenuhan gizi sehari-hari. Vitamin yg kita minum juga gampang banget tersedia bebas di apotek. 

  • Madu nusantara (merk madu sebenernya bebas, secocoknya aja)
  • Multivitamin Renovit
  • Nature e
  • Asam folat (aku konsumsi folavit kadang hydromama)
  • Truson belinya di HPAI (ini vitamin khusus pria, jadi yang konsumsi hanya suami aja)
Cara konsumsi vitaminya takaran masing-masing aja sih. Aku biasanya konsumsi dengan cara selang seling gitu nggak setiap hari langsung diminum semua. Kecuali kalau madu biasanya aku minum tiap pagi. 

4. Jangan lupa ibadah dan berdoa

Banyakin ibadah mendekatkan diri kepda Allah SWT dan selalu berdoa. Doanya juga harus yakin 100%. Aku sering dapet omongan gak enak dari orang sekitar. Yang nanyain mulu kok gak hamil²? Kamu gak bisa bikin anak ya? Atau kamu nunda mulu nanti malah gak dikasih beneran loh... dan segala omongan yang tidak menyenangkan. Aku pernah merasa down dan kepengaruh omongan orang. Tapi balik lagi aku mikir, yang punya kuasa atas hidupku kan cuma Allah? Percayalah jika Allah sudah berkehendak, jangan terlalu memikirkan perkataan orang lain. 

Setiap habis shalat aku awali dengan selalu minta diberikan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran atas apapun yang Allah takdirkan dalam hidupku. Dan tetaplah menjadi orang yang bersyukur atas semua nikmat dan karunia yang Allah berikan. Jangan sampai hanya karena belum dikaruniai momongan kita jadi kufur nikmat, bersedih sepanjang hari dan merasa tidak bahagia hidupnya. Kemudian melupakan segala rezeki lain tak ternilai yang sudah Allah berikan dalam hidup. Selanjutnya berdoalah dengan penuh keyakinan untuk minta momongan, jangan ada sediktipun keraguan. Harus yakin pula semua pasutri akan dititipkan momongan tepat pada waktunya, ini hanya masalah waktu. Insha Allah semua akan dititipkan tepat waktu, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu terlambat. Allah paling tau kapan waktu yang tepat kita bisa dikasih kepercayaan momongan. Oh ya penting juga kalau kita habis tadarusan atau habis sedekah jangan lupa berdoa juga setelah itu sesuai dengan hajat dan keinginan. 

Selanjutnya adalah calm down, dibikin santai mengalir aja serahin sama yang punya kuasa. Sering aja seneng-seneng sama suami, pergi liburan, kulineran enak, jalan-jalan. Pokoknya yang seneng-seneng deh. 

5. Hamil 

Di awal aku ngomong kan kalau nerapin clean eating tujuan utama buat nyembuhin jerawat? Nah gimana hasilnya... Alhamdulilah jerawatku jadi kalem, meski belum sampai yang bersih banget sih. Kalau pas menstruasi pun nggak muncul jerawat banyak banget. Pokoknya sangat berpengaruh terhadap jerawat dan kondisi kulitku. Bonus lain, menstruasiku teratur, bab lancar, berat badanku selalu stabil, nggak gampang sakit dan perut rata karena mengurangi makan nasi. Awal tahun 2018 aku pernah cek kolesterol dan kolesterolku tinggi banget diatas 230. Kalau kolesterol tinggi otomatis gula sama asam urat juga ikutan tinggi. Gak lucu kan aku langsing gini tapi kolesterol tinggi? Sejak aku nerapin pola makan sehat selama tahun 2019, alhamdulilah semuanya normal. Pertengahan Desember sempet cek lab dan semuanya kondisi bagus di angka normal. 

Sekitar bulan November 2019 tetba aku kepikiran kalau aku hamil gimana ya, apakah aku beneran udah siap? Aku sempet bilang sama suamiku, sayang...kalau aku hamil gimana? Dia jawabnya santai, ya bagus dong Alhamdulilah... aku tanggung jawab kok. Yaiyaa laa bambaaang...wong anakmu kok! Haha! nggak tau kenapa tiba-tiba kepikiran kaya gitu dan mikirnya sampai serius banget menerawang ke masa depan. 

Sampai akhirnya bulan Desember 2019 beneran aku telat haid 1 minggu. Aku cuekin lah karena udah biasa haid telat. Tapi kok curiga karena tengah malam aku ngalamin kram perut yang sakit luar biasa kayak orang mau mens tapi lebih sakit lagi. 2 hari kemudian aku memberanikan diri tespack daan beneran positif. Antara percaya nggak percaya sih. Sampai aku ulangin tespack selama 3 hari berturut-turut dan hasilnya tetep garis dua. Karena sepertinya meyakinkan banget ini hamil beneran kemudian aku ke spog. Alhamdulilah setelah diperiksa aku positif hamil 5 minggu. Kalau udah dititipin, Insha Allah tandanya kita udah dipercaya buat jadi orang tua. 

6. Setelah Hamil

Pertama yang harus dilakukan adalah bersyukur, karena sudah diberikan kepercayaan oleh Yang Maha Kuasa. Jaga baik-baik amanah yang sudah diberikan, tetap mendekatkan diri pada Allah SWT selama masa kehamilan. Kemudian kabari suami, kasih surprise yang berkesan kalau perlu rekam video. Dari dulu, aku udah niat kalau hamil bakal kasih surprise ke suami dan Alhamdulilah akhirnya kesampaian. Kabari orang tua dan mertua bahwa mereka sebentar lagi akan jadi nenek dan kakek ❤ jangan lupa minta doa restu keduanya. Kemudian kabari juga adik atau kakak. Buat yang bekerja kabari pula teman-teman kantor, tujuannya supaya mereka lebih mengerti dan mentoleransi kondisimu selama kehamilan. Karena yang namanya ibu hamil gak akan ada yang tau bakal dikasih kehamilan seperti apa, mungkin yang mual muntah, pusing, lemas atau sering ngga enak badan apalagi di usia trisemester pertama. Selanjutnya fokus pada kesehatan tubuh dan janin, rutin kontrol kandungan, minum vitamin yang diresepkan dokter, olahraga ringan, makan makanan bergizi dan istirahat cukup. 

Aku tau yang namanya hamil pasti pasangan manapun bakal bahagia banget, apalagi buat yang seperti aku nunggunya lama. Tapi aku pesen banget buat nggak perlu pamer sana sini terutama di sosial media. Terutama jika masih trisemester pertama, fokus saja ke kehamilan dan kebahagiaan kita sendiri. Nggak perlu pamer tespack atau foto USG karena di trisemester pertama kondisi kandungan masih rentan dan beresiko. Jagalah perasaan temen atau saudaramu, yang mungkin sampai saat ini masih gelisah menanti momongan dan jadi sensitif karena postingan "pamer" kita. Ini beneran loh karena aku sendiri pernah mengalami berada di posisi itu. Aku juga ngewanti-wanti banget sama suami buat jangan posting apapun di sosmed. Biar nanti orang lain tau dengan sendirinya kalau kita udah punya anak, nggak perlu pamer, nggak perlu sombong. Karena semua yang terjadi pada hidup kita semata-mata kehendak dan kuasa Allah SWT.

Terlepas dari kuasa Tuhan yang mentakdirkan segala sesuatunya, aku dan suami menyimpulkan kehamilan ini juga dari ikhtiar yang kita lakuin berdua. Karena menurutku terapi dari spog itu terkadang efeknya sementara. Mungkin bulan ini kondisiku sedang baik lalu bulan depan memburuk kembali. Pengaruh terbesar adalah dari dalam diri sendiri, dari jiwa raga dan pikiran kita. Jadi kita berusaha menyeimbangkan tiga poin itu bagaimana caranya supaya tetap sehat dan waras. Dan inilah ikhtiar yang kita lakukan dengan mengubah lifestyle kita menjadi lebih sehat. Mengatur pola makan, istirahat cukup, rutin berolahraga, olah pikiran supaya tenang, rileks, tidak stres dan yang paling penting berpikiran positif. Terdengar klise memang. Ungkapan yang mungkin biasa kita dengar sehari-hari. Tapi justru aku dan suami diberikan kepercayaan setelah menerapkan hal yang sangat sederhana ini. Tidak mudah tapi juga bukan sesuatu yang mustahil untuk diterapkan. 


Tambahan:

Karena aku domisili di Purwokerto, ini list dokter yg pernah aku kunjungi:

  • dr. Endang, spog praktek di limas agung
  • dr. Daliman, spog paktek di rsud Margono (ini dokter yg mendiagnosis aku kena endrometriosis)
  • dr. Edy priyanto, spog praktek di rsia bunda arif (aku promilnya disini hampir sekitar 2 taunan dilanjut dengan kontrol kehamilan)
  • dr. Imanudin, spog praktek rsia bunda arif (pas ngecek kehamilan)
  • dr. Setya dian kartika, spog praktek di rs ananda (sempet kontrol kehamilan disini karena opname)
  • puskesmas kembaran (awal hamil juga kesini diperiksa sama bu bidan, dan pemeriksaanya cukup mendetil sekaligus cek darah lengkap)

7. Renungan diri

Percayalah apapun yang terjadi dalam hidup kita adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Di TanganNya sudah digariskan nasib hidup kita. Termasuk kapan kita akan diberi kepercayaan momongan. Seringkali, kita merasa sudah siap untuk diberi tapi ternyata Tuhan berkata lain. Tuhan menganggap kita belum siap. 

Aku banyak merenung ketika masa-masa promil, sekaligus saat ini ketika sudah diberikan kepercayaan. Sering flashback ke masa lalu, meningat 3,5 tahun perjalanan pernikahan dengan suami. Sampai di titik ini aku sangat bersyukur karena Tuhan memberi sungguh di waktu yang sangat pas. Aku yakin, jika aku dulu langsung dikasih mungkin kondisinya berbeda, nggak sesiap sekarang. Jadi menurutku, pemberian Tuhan sama sekali tidak terlambat. Sangat pas pada waktunya.

Selama 3,5 tahun itu aku banyak mempersiapkan diri sebagai pribadi yang lebih baik lagi, penyesuaian dan mengenal lebih dalam sifat suami. Nggak dipungkiri awal menikah pasti banyak drama dan ketidakdewasaan sikap maupun emosional. Aku yang gampang marah, suami nggak peka dan lain sebagainya. Kadang bisa ngambek berhari-hari. Kuncinya adalah menjalin komunikasi dan keterbukaan. Aku mencoba lebih mengendalikan diri dan emosi, bersikap sabar dan tenang, memahami apa yang aku mau, apa yang bikin aku nyaman dan nggak nyaman, rumah tangga seperti apa yang aku inginkan. Begitu juga dengan bagaimana maunya suami, kita banyak ngobrol dari hati ke hati supaya bisa sama-sama nyaman dan bahagia menjalani rumah tangga. Kita saling menempatkan diri sebagai teman hidup. Jadi kalau ada apa-apa atau ada masalah apapun dan mau curhat tentang apapun, orang yang pertama kali tahu adalah pasangan. Dan aku sangat bersyukur diberi waktu 3,5 tahun untuk bisa mengenal suami lebih dalam. 

Aku juga memanfaatkan waktu buat lebih mengenal keluarga dan keluarga besar masing-masing. Kita saling berkunjung ke rumah orang tua, saudara,bahkan sampai ke saudara-saudara yang  di luar kota sekalian pergi liburan.

Jangan lupa piknik! Ini part yang paling disukain sih. Aku mikirnya mumpung belum punya anak harus manfaatin waktu buat sering pergi liburan. Karena pasti kalo udah ada anak bakal beda ceritanya. Keuntungan pergi liburan berdua waktunya lebih fleksibel, pergi dadakan juga nggak masalah. Seringkali kita diajak orang tua atau mertua liburan langsung cus berangkat nggak pake rempong, nggak pake mikir. Jadi kita bisa pergi liburan sekaligus biar tambah akrab dengan ortu dan mertua. Kadang kita berdua nonton film yang midnight kayak orang pacaran, sambil peluk-peluk mesra, pegangan tangan. Yang paling iseng suka sengaja banget nginep di hotel cuman buat ehm,-ehm. Dan kebetulan kita berdua suka kulineran jadilah kita datengin semua tempat makan yag lagi hits meskipun lokasinya jauh. 

Selanjutnya aku punya waktu untuk nabung, mempersiapkan kondisi finansial yang lebih baik. Punya anak pasti butuh tambahan biaya kan? Baik selama kehamilan sampai nanti ketika kita membesarkan anak tersebut. Aku seringkali melihat banyak orang tua yang mengalami kesulitan untuk membiayai dan membesarkan anak-anak mereka. Entah bagaimana ceritanya, aku pun nggak ingin menghakimi mereka. Tapi yang jelas aku tidak ingin berada di posisi seperti itu. Aku pengin bisa memberikan yang terbaik buat anak-anakku tanpa memusingkan masalah keuangan. Maka dari itu aku benar-benar memanfaatkan waktu untuk menabung.

Terakhir yang tidak kalah penting adalah membekali diri sebagai orang tua. Saat ini untuk belajar tentang parenting, tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik itu sangat mudah. Medianya udah banyak, buku-buku tentang parenting juga banyak. Jangan malas menuntut ilmu, karena menurutku ini adalah investasi seumur hidup. Kita membesarkan dan mendidik anak hanya sekali tapi efeknya selamanya. Jangan sampai kita melakukan kesalahan karena kemalasan kita tidak mau belajar parenting. Cintai dengan tulus anak-anak kita. Kitalah yang menghadirkan dan menginginkan mereka ada. Ketika sudah hadir, perlakukan sebaik mungkin, setulus mungkin, dan berhati-hati dalam mendidik karena anak-anak kita adalah titipan yang pasti akan dimintai pertanggung jawaban dari yang menitipkan. 

Semua yang terjadi dalam hidup kita pasti ada hikmahnya, ada sisi positifnya. Jadi marilah kita berpikir dari sudut pandang itu. Sekian, semoga apa yang aku tuliskan ini bermanfaat dan mungkin bisa dijadikan referensi untuk yang sedang program hamil.

Buat yang mau ngobrolin tentang promil boleh, aku terbuka dan seneng bisa sharing. Silahkan email ya ke aqidabrilian@gmail.com atau DM instagram di @aqidabrilian. 
Continue reading Cerita Program Hamil Part 2 (PCOS dan Oligoozoospermia)

Tuesday, 24 March 2020

Cerita Program Hamil Part 1 (PCOS dan Oligoozoospermia)

Haii... disini aku mau sharing pengalaman tentang program hamil sekaligus kasus yang terjadi pada aku dan suami. Tujuanku menulis ini hanya ingin berbagi dengan para pasutri yang sampai saat ini masih berjuang menghadirkan buah hati. Aku harap tulisanku bisa menjadi penyemangat buat kalian semua, bahwa nggak ada yang nggak mungkin. Aku dan suami bisa melalui ini, kalian semua juga Insha Allah pasti bisa. Cerita ini aku bagi menjadi beberapa bagian biar lebih mudah memahaminya. Buat semua pasutri yang sedang berjuang mendapatkan momongan, semangat ya.. jangan sedih, jangan menyerah.. kalian pasti bisa!!

1. Haid tidak teratur.

Aku dan suami menikah Agustus 2016. Karena suatu hal, kita sepakat menunda momongan selama 1 tahun. Kita juga gak KB, jd hanya dengan perhitungan kalender & hubungan terputus. Sejak menikah aku rutin mencatat tanggal menstruasi melalui aplikasi android. 

Aku punya riwayat haid tidak teratur ketika gadis dikarenakan BB ku kurang (sangat kurus) dan pengaruh hormonal. Bisa tidak haid berbulan2 atau bisa haid 2x sebulan karena kecapean. Kemudian berangsur membaik seiring dgn berat badanku yang ideal dan asupan gizi yang lebih baik. 

Juli 2017, kami memutuskan untuk tidak menunda momongan lagi. Bersamaan dengan keputusan itu, Agustus 2017 aku kena endrometriosis yang kemudian itu luruh sendiri bersamaan dengan haid tanpa perlu operasi. Apa tanda-tanda terkena endrometriosis? Pertama aku telat haid sampai 1 bulan lebih. Selama telat haid itu, perutku mengalami nyeri terus-terusan seperti mau menstruasi tapi nggak ada darah yang keluar. Nah ketahuan setelah di USG periksa di dokter kandungan, aku mengalami penebalan dinding rahim atau sebutannya adalah endrometriosis.

Setelahnya aku rutin memeriksakan diri ke spog. Karena setelah kami tidak menunda momongan, justru haidku jadi tidak teratur. Dokter curiga sama kondisiku yang gak hamil selama 1 tahun menunda momongan padahal kami berhubungan seks tanpa pengaman. Biasanya banyak kasus pasutri kebobolan karena tanpa pengaman. Tapi kok aku enggak?

Aku ditanyai oleh dokter terlebih dahulu... sudah mantap belum buat punya momongan? Jika memang sudah mantap tidak menunda lebih baik serius untuk program hamil. Sebenernya waktu itu aku masih agak-agak ragu, karena dalam pikiranku kalau program hamil biayanya pasti nggak sedikit. Tapi karena hasil konsultasiku dengan spog mengindikasikan reproduksiku bermasalah, jadi aku mengiyakan. Dengan harapan yang penting kalau memang bermasalah, aku diobati terlebih dahulu.

Pertama yang dilakukan dokter adalah memperbaiki siklus haidku yang tidak teratur. Aku diberi semacam obat hormon untuk me-reset siklus haid. Pernah ketika diperiksa, dokter bilang aku gak punya masa subur karena haid yang sangat kacau. Obat hormon aku konsumsi selama 1 bulan mirip kaya pil KB gitu obatnya. Ketika obat hormon habis, aku langsung dapet haid. Efek dari obat hormon ini ada yang bilang bikin gemuk, ada yang gak ngefek, tapi kalau di aku jadi bikin jerawatan.

Setelah siklus haid normal, aku disuruh kontrol rutin setiap bulan dan dateng diantara hari pertama sampai ketiga masa haid. Dokter melakukan tindakan USG transvaginal setiap kontrol untuk melihat kondisi sel telurku. Sebenernya aku ngilu banget sih karena awal-awal haid kan lagi banyak-banyaknya tuh, terus dimasukin alat USG yg bentuknya kaya penis ke dalam vagina 😭 Tapi ya mau gimana lagi emang prosedurnya begitu. Dokter menyatakan bahwa sel telurku jumlahnya banyak tapi ukurannya kecil-kecil atau yang disebut dengan PCOS. Lalu dokter juga menyarankan suamiku untuk melakukan analisa sperma untuk mengetahui apakah suami bermasalah dengan sperma atau tidak. Singkat cerita siklus haidku akhirnya normal kembali setelah pengobatan. Sempat kumat telat-telat lagi haidnya sekitar bulan Februari tahun 2018, lagi-lagi akhirnya dokter mengambil tindakan memberikan obat hormonal untuk memperbaiki siklus haid. Jadi promilku hanya bisa dilakukan jika siklus haidku udah normal.

Bagaimana mengetahui siklus haid kita normal atau tidak? Ini sekilas info aja sih ya, mungkin udah banyak yang tahu juga. Siklus haid yang normal adalah terjadi dalam rentang 28 hari atau 21-35 hari itu juga masih terhitung normal. Cara menghitung sikluasnya adalah sejak haid hari terakhir menuju hari pertama haid bulan berikutnya. Kalau secara hitungan diluar 21-25 hari berarti sikluas haid kita nggak normal.

2. Kesuburan 

Banyak faktor yang mempengaruhi ketidaksuburan pada pasutri. Salah satunya PCOS yang aku alami ini. 

"Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita usia subur. Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan. hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong berisi cairan. akibanya, sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur. Akibat dari PCOS menyebabkan penderitanya tidak subur serta lebih rentan terkena darah tinggi dan diabetes." sumber: alodokter.com/pcos

Nah apa aja sih gejala dari PCOS ini? Mengutip dari Instagram dokter @tommygpratama

1. Peningkatan hormon androgen yaitu pertumbuhan rambut yang berlebihan di daerah yang tidak biasa seperti kumis, jenggot, dada, punggung, bokong, lengan atas atau paha. Serta kulit berjerawat yang sulit disembuhkan.
2. Haid tidak teratur. Bisa tidak haid berbulan-bulan atau haid dalam waktu yang berdekatan (sebulan haid 2x misalnya). Pada saat haid bisa berupa flek-flek saja, bisa pendarahan sangat banyak disertai keluarnya bekuan darah atau bahkan tidak pernah haid sejak remaja.
3. Pada saat dilakukan USG, terlihat indung telur yang tidak normal. Banyak telur berukuran kecil dan tidak membesar saat masa subur.

Dampak dari PCOS ini mempengaruhi 3 hal, yakni reproduksi, metabolik dan psikologis.
Secara reproduksi menyebabkan tidak terjadinya ovulasi dan menghalangi bertemunya sel telur dengan sperma sehingga sulit terjadi kehamilan. Penderita PCOS yang tidak haid lebih dari 2-3 bulan beresiko mengalami penebalan dinding rahim (endometriosis) dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kangker dinding rahim. Namun adakalanya sel telur membesar dan terjadi kehamilan akan tetapi dapat mengakibatkan kehamilan beresiko. 
Secara metabolik penderita PCOS biasanya memilki kelainan metabulik yang bernama resisten insulin. Yaitu kondisi dimana sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin. Efeknya adalah kegemukan/obesitas (95%) atau bisa juga memiliki berat badan ideal. Resistensi insulin adalah faktor resiko terjadinya diabetes tipe 2, hipertensi, jantung dan stroke.
Secara psikologis dapat mengakibatkan gejala kecemasan, gangguan makan dan bahkan depresi.

Bagaimana mengobati PCOS? melakukan pengobatan ke dokter dan melakukan gaya hidup sehat. Poin kedua ini mutlak harus dilakuin.

Dari gejala PCOS yang dijelaskan diatas, gejala yang muncul di aku adalah, jerawat yang sulit disembuhkan, haid tidak teratur/siklus haid tidak normal, indung telur berukuran kecil. Alhamdulilah aku nggak obesitas. Jika ada penderita PCOS yang obesitas, mereka harus mengidealkan berat badan dengan cara diet. 

Itu sedikit informasi mengenai PCOS. Lanjut ke ceritanya suami. Setelah suami melakukan analisa sperma, hasilnya dia menderita oligozoospermia dan teratozoospermia. Apa itu oligozoospermia?

"Oligozoospermia adalah keadaan dimana cairan sperma konsentrasinya kurang dari normal atau sel sperma pada cairan sperma jumlahnya kurang dari normal. Cairan sperma saat ejakulasi normalnya mengandung 20 juta sel sperma per milimeter. Apabila sperma kurang dari 15 juta per milimeter maka dinyatakan kurang normal. Sedangkan teratozoospermia adalah salah satu penyebab kelainan sperma yakni gangguan pada bentuk sperma. Sperma mengalami bentuk yang tidak normal sehingga sulit membuahi sel telur." sumber: alodokter.com

Sedangkan yang terjadi pada suamiku adalah bentuk sperma banyak yang tidak normal jadi bentuk normalnya kurang dari prosentase minimal seharusnya bentuk normal. Dan tingkat kematian sperma yang tinggi. Bagaimana mengobati penyakit ini? Konsumsi vitamin dan melakukan gaya hidup sehat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan artinya kita berdua adalah pasangan tidak subur. Lengkap sudah ya... aku PCOS dan suami oligozoospermia. Waktu itu rasa-rasanya pupus sudah harapan buat punya momongan dan nggak begitu berharap. Meskipun dokter membesarkan hati dengan bilang kita tetap bisa punya momongan tapi harus sangat sabar melalui proses pengobatan. 

Dokter memberikan obat buat suami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma yang harus dikonsumsi selama 3 bulan berturut2. Dan harga obatnya mayan mahal. Setelah obat habis, suami disarankan melakukan analisa sperma lagi buat melihat perkembangannya. 

Sedangkan aku lebih fleksibel, tergantung hasil dari pemeriksaan. Kalau ada permasalahan aku dikasih obat kalau pas hasilnya bagus cuma dikasih vitamin asam folat aja. Karena aku sempet 2x USG dan hasil pemeriksaan sel telur bagus dan dalam ukuran yang siap untuk dibuahi. Dokter juga menyarankan buat aku rutin olahraga minimal 1 minggu sekali selama 30 menit. Untuk pantangan makanan katanya nggak ada, jadi makan normal aja seperti biasa.

6 bulan kemudian setelah suami sudah konsumsi obat, sekitar April tahun 2019 suamiku analisa sperma lagi. Harusnya sih analisa sperma dilakukan begitu selesai konsumsi obat selama 3 bulan. Berhubung suami sibuk, sering dinas jadilah baru bisa dilakuin 6 bulan kemudian. Hasilnya sedih banget sama aja kaya sebelum pengobatan dan malah jadi teratozoospermia. Waktu itu aku juga pas kontrol sel telurku kecil-kecil lagi. Drop banget kita waktu itu, kayak nggak punya harapan. Aku juga sempet mengalami masa nangis-nangis nggak jelas. Pokoknya sensitif baperan banget. 

Karena hasil analisa sperma yang kedua tidak ada perubahan, dokter menyarankan untuk mengulang lagi analisa sperma yang ketiga kalinya. Karena kebetulan pas analisa sperma yang kedua kondisi suami habis sakit flu & demam. Jadi kata dokter bisa mempengaruhi kualitas sperma karena kondisi badan yang lagi nggak fit. Analisa sperma yang ketiga dilakukan bulan Oktober tahun 2019. Jadi jaraknya memang agak jauh. Dan aku nggak pernah kontrol lagi selama hampir 7 bulan selama tahun 2018. Dan selama tahun 2019 aku baru kontrol 1 x di bulan Mei buat mengkonsultasikan hasil analisa sperma yang kedua sekaligus cek kondisi sel telur. Alasanya? Sejujurnya lelah banget dompetnya, sekaligus lelah hati dan pikiran. Hasil analisa sperma yang ketiga kalinya juga sedih banget sama aja masih oligozoospermia. Jadi setelah tau hasilnya nggak bagus juga, kita berdua memutuskan buat rehat sementara dari program hamil dan merencanakan liburan, hehe.

Oya, suami 3x analisa sperma yang pertama dilakukan di lab RSIA bunda arif purwokerto dengan biaya 280.000, yang kedua dan ketiga di prodia dengan biaya 500.000.

Selama kita memutuskan buat berhenti promil, aku berusaha membesarkan hati dengan banyak berdoa supaya sabar dan ikhlas dengan apapun yang Allah SWT takdirkan ke aku. Aku juga yakin, Allah pasti tau kapan waktu yang tepat buat aku dan suami buat dikasih momongan. Aku juga menjaga hati dengan nge-hidden postingan sosmed temen-temenku yang isinya mostingin anak sama hamil. Jujur aja aku baper, mungkin temen gak bermaksud pamer. Tapi tetep aja namanya juga aku lagi sensitif hehe. 
Sempat merasa kok kita pengin punya momongan tapi ikhtiar kurang getol gini sih? Di sisi lain kita juga pengen cooling down dulu, ngademin pikiran dan isi dompet. Kita bener-bener mencoba "ngelosake" mengalir dan jalananin aja toh kita berdua masih muda. Menikmati hidup, kita pergi jalan-jalan, kulineran, seneng-seneng berdua kaya orang pacaran.

Tahun 2019 aku mencapai titik terselow dalam hidupku. Aku merasa nyaman dengan kondisi belum punya momongan. Justru hidupku ngerasa bebas dan santai banget. Sempet berpikir, mungkin aku belum dikasih karena nggak becus kali ya ngurus anak. Ngurus anak kan susah, ribet harus telaten. Akhirnya kita bener-bener nggak mikirin dan malah sibuk ngerencanain travelling di taun 2020. 

3. Jerawat
Apa hubunganya dengan promil? Oh.. ada dong.. gara-gara jerawat juga aku jadi sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Jadi gini ceritanya. Selama masa-masa puber/remaja aku jarang jerawatan. Aku mulai jerawatan agak parah sekitar umur 20th sampai sekarang 27th masih aja bergulat dengan jerawat. Berarti selama 7th sudah aku jerawatan. Aku emang ada turunan jerawat dari orang tua. Jadi mungkin ini hormon jerawat juga nurun ke aku ya. 

Muncul jerawat di usia dewasa itu perlu diwaspadai. Karena berarti ada yang nggak beres dengan tubuh kita. Entah itu karena hormon yang tidak seimbang, ada penyakit dalam tubuh atau gaya hidup yang tidak sehat. Nah jerawatku itu mengindikasikan ketiganya. Pengaruh hormon iya, setiap mau menstruasi jerawatan banyak banget. Ada penyakit dalam tubuh juga iya, aku menderita PCOS yg salah satu tandanya adalah jerawatan. Gaya hidup yang tidak sehat juga iyaa, aku sering begadang, gampang stres, gampang cemas dan makan serampangan. 

Suatu hari di awal tahun 2019 aku chattingan sama temen aku (sebut aja mas D) ngomongin soal skincare dan jerawat. Mas D ini kaget denger cerita aku masih sering jerawaten gede-gede (jerawat batu). Trus dia nyuruh aku baca jurnal tentang penelitian jerawat pada orang dewasa. Aku baca sekali doang udah mumet gak aku lanjutin lagi, haha. Nah aku disuruh juga buka ig nya @puspitamygsari jadi si mbak ini adalah seorang dokter yang juga acne fighter. Dia sering update di ig tentang permasalahan jerawat dan menerapkan clean eating buat membantu menyembuhkan jerawatnya. Menurut si mbak, jerawat harus diberantas luar dalem. Skincare iya, pola makan juga iya. Jadi percuma kalau skincare nya getol tapi makanan yang masuk ke badan masih serampangan. Terbukti dari hasilnya si mbak ini jerawatnya lebih cepet sembuh karena diimbangi denga clean eating. Aku pikir-pikir bener juga, dari dulu aku cuma fokus sama skincare tanpa memperhatikan pola makan. 

Setelah itu aku bergerilya cari tau tentang apa itu clean eating di google dan youtube. Nyari-nyari resepnya juga, dan kebanyakan yang menerapkan pola makan ini adalah orang luar negeri. Aku baru ngeliat aja udah enek gak doyan gitu, trus kayaknya mau makan aja ribet banget yah pake konsep clean eating. Jadi apasih itu clean eating? Ini kesimpulanku sendiri yah... clean eating itu pola makan bersih dan sehat. Hindari terlalu banyak konsumsi karbo (terutama nasi putih), gula, tepung-tepungan, gorengan, pemanis dan pengawet buatan, junk food, susu atau produk dairy, soda, dan kafein. Makanan yang dikonsumsi hanya makanan alami dan di masak dengan cara yang sehat seperti tumis, rebus, kukus atau panggang. Dan setelah mencari tahu, aku pun bingung nggak tau harus memulai dari mana. 

4. Clean eating 

Setelah belajar tentang clean eating, aku juga banyak belajar tentang penyakit infertil yang di derita aku dan suami. Ketemulah youtube nya dokter fransiska, ig nya dr tommy gita pratama, ig nya dr zaidul akbar, beberapa hasil dari googling bloger dan kepoin sosmed artis yang juga menderita PCOS kaya titi kamal, fitrop dan beberapa selebgram lain. Ya.. aku rutin belajar cuma lewat sosmed dan internet aja. Aku mencoba mencerna hasil belajarku buat dirumuskan menjadi hal yang bisa dengan mudah aku dan suami praktekan. Karena kalau ditelan mentah-mentah sejujurnya susah banget buat dipraktekin, terlalu sempurna yang malah bisa bikin stres sendiri. Padahal kita berdua nggak boleh stres harus seneng dan bahagia. Singkat cerita aku diskusi sama suami, karena kita harus berubah mau nggak mau harus perlahan menerapkan clean eating ini. Karena kunci penderita PCOS dan oligozoospermia untuk bisa sembuh adalah gaya hidup yang sehat. 

Lucunya gini lo, aku semangat buat clean eating awalnya karena kepengin jerawatku sembuh dan punya kulit mulus seperti dulu kala. Ketimbang pengin hamil, aku lebih semangat buat nyembuhin jerawat. Jadi aku mikir, hamil itu bonus nanti yang penting jerawatku sembuh hehe.

Kembali ke clean eating, aku teringat dulu mamahku pernah nerapin food combaining dan punya bukunya. Aku carilah bukunya dan aku baca-baca lagi. Sekilas tentang food combaining ini adalah mengatur pola makan dengan membagi sumber makanan ke beberapa kategori yaitu asam (daging, ayam, olahan susu, ikan dan gandum), netral (lemak, gula, pati), dan basa (biji-bijian, buah, sayur, kacang). Konsep dasarnya adalah membuat kombinasi kategori makanan tersebut ke dalam menu makan sehari-hari agar tubuh tidak memproduksi asam yang berlebihan. Sejumlah makanan tidak boleh dikombinasikan secara sembarangan. Contoh kombinasinya adalah:
  • Protein tidak boleh dikombinasikan dengan karbohidrat, lemak dan protein lainnya.
  • Karbohidrat tidak boleh dikombinasikan dengan asam.
  • Gula tidak boleh dikombinasikan dengan makanan lainnya.
  • Buah dan sayur tidak boleh dikonsumsi bersamaan.
  • Buah dan susu boleh dikonsumsi saat perut dalam kondisi kosong. (sumber:alodokter.com)

Kelihatannya ribet ya, tapi menurutku ini adalah diet sekaligus clean eating paling gampang dan tetep bisa makan enak. Kalau diterapkan langsung ke menu makanan secara sederhana konsepnya gini: pagi makan buah, siang makan karbo nasi dengan sayuran, makan malam boleh pilih mau makan daging dengan sayur atau sayur dengan nasi tapi maksimal nggak boleh lebih dari jam 7 malem. Jadi makan karbo nggak boleh dibarengi protein. Misal mau makan daging pasangannya adalah dengan sayur atau sayur dengan nasi. Itu terserah kita. Dagingnya diusahain jangan di goreng. Sebenernya enak kan? Enak tapi prakteknya tetep susah haha. 

Oke, sekian dulu buat part 1. Aku sambung lagi di part 2 buat ngebahas lebih dalam tentang food combaining dan program hamil.
Continue reading Cerita Program Hamil Part 1 (PCOS dan Oligoozoospermia)