Salah satu resolusiku di tahun 2022 adalah glow up. Sedih banget karena di tahun 2021 kondisi kulitku mengalami jerawatan cukup parah pasca melahirkan. Sebelumnya, setelah aku melahirkan di tahun 2020 kondisi kulitku berangsur-angsur membaik. Kemudian pada bulan April 2021 aku mulai mengalami ketidakseimbangan hormon lagi dikarenakan aku udah mulai menstruasi. Ditambah mungkin karena hormon menyusui jadilah siklus haidku kacau. Imbasnya kemana lagi kalau bukan ke kulit wajah? Awalnya muncul jerawat batu 1-2 biji. Belum selesai tertangani, muncul lagi. Jadilah menumpuk tuh jerawat batu. Yang pernah mengalami jerawat batu pasti tahu betapa susahnya mengatasi jerawat satu ini. Kempesnya lama, tuntasnya lebih lama lagi.
Selama bulan April - September 2021 aku bolak balik ke klinik kecantikan buat mengobati jerawat yang meradang. Mulai dari acne peeling, laser, cauter, sampai suntik jerawat. Sakitnya jangan ditanya. Aku yang takut banget suntik-suntik wajah sampai nekad memberanikan diri supaya jerawatku cepet sembuh. Tapi hasilnya belum memuaskan dan signifikan. Bahkan pernah tambah parah dan meradang.
Sebelum melanjutkan, bagaimana kondisi kulitku pada saat itu? Jerawat batu yang jumlahnya banyak di pipi dan rahang kiri dan kanan. Jadi beberapa jerawat batu itu gabung jadi satu yang menimbulkan jerawat besar-besar seperti bisul. Bener-bener kaya bisul di wajah, besar, meradang, merah, sakit kalau tersenggol. Sampai sering nangis waktu itu karena saking sakitnya dan takut kalau ngaca. Mohon maaf aku nggak share foto ya, karena jujur aja nggak pede mau posting kondisi kulit.
Suatu hari karena udah putus asa banget nih, aku berpikir buat ikhtiar berobat ke spkk. Tapi berhubung cek jadwal praktek spkk di kota ku nggak pernah cocok, jadilah aku lari ke spkk di aplikasi halodoc. Lagi nggak promosi aplikasi ya, tapi murni pengalaman pribadiku.
Aku juga mau kasih saran buat temen- temen supaya jangan sampai tunggu kondisi wajah parah baru bertindak. Langkah pertama kalau mengalami jerawatan yang gak kunjung sembuh dan malah makin parah adalah langsung periksakan kulitmu ke spkk! Yes, dan aku agak nyesel kenapa nggak kepikiran dari awal aja sih langsung ke spkk pasti kondisi kulitku lebih cepat tertangani.
Why harus ke spkk? Karena merekalah yg lebih ahli dalam bidangnya. Kadangkala kalau kita ke klinik kecantikan, dokternya seringkali dokter umum. Penanganan dan treatmentnya menurutku jelas berbeda ya antara dokter umum dan spkk.
Ternyata nih milih spkk di aplikasi halodoc juga nggak mudah. Aku ganti dokter kulit sampai 3x karena merasa belum cocok dan sreg sama dokter yang sebelumnya. Yang terakhir, alhamdulilah ketemu sama spkk yang cocok banget. Seneng banget dipertemukan sama beliau. Dokternya ramah, fast respon, mau menjelaskan dengan detil, mau menjawab pertanyaan kita dengan detil, nyemangatin juga, vibesnya positif dan nggak nyebelin pokok e. Aku nggak mau seneng sendiri, buat yang berniat konsul sama spkk di halodoc aku recomended dr. Cholilah, Sp. KK, Insha Allah puas banget konsultasi sama beliau.
Hasil dari konsultasi dengan dokter kulit dapet apa? Dapet ini sis....
Jadi ini adalah antibiotik salep yang di oles ke kulit wajah. Ada niacef, mediklin (kemasan warna orange), dan benzolac CL. Hampir ketiga dokter kulit meresepkan salep tersebut, hanya saja penjelasan cara pemakaiannya yang berbeda-beda. Aku ngikutin cara pakai yang dijelaskan dr. Cholilah. Jangan sampai salah cara pemakaian, karena kalau salah nggak akan memberikan efek ke kulit wajah.
Cara pemakaiannya gini:
PAGI dan MALAM: oles niacef sewajah, lanjut ditimpa mediklin sewajah, setelah itu oles benzolac CL tipis-tipis di bagian kulit yang berjerawat saja.
Selain itu, aku diresepkan antibiotik oral yang aku minum selama 2 tahap. Tahap pertama diminum selama 5 hari, kemudian konsultasi perkembangan kulit dilanjutkan antibiotik oral lagi tahap 2 yang diminum selama 5 hari lagi. Setelah itu tetap lanjutkan antibiotik oles sampai 2 bulan ke depan atau sampai jerawat sembuh dan kondisi kulit membaik. Kemudian bisa dilanjutkan konsultasi perkembangan kulit wajah.
Untuk antibiotik oral, aku nggak akan sebutkan merek ya karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Pada kondisiku, aku masih dalam masa menyusui jadi nggak bisa sembarang minum antibiotik. Dan konsumsi antibiotik 2 tahap selama 10 hari itu udah maksimal banget nggak boleh lama-lama dan nambah dosis. Beda dengan yang kondisinya normal (tidak sedang menyusui) biasanya pengobatan antibiotik oral berlangsung selama 3 bulan (ini berdasarkan penjelasan dokter).
Salep-salep itu ternyata bisa di beli bebas di apotek, meskipun tanpa resep dokter. Hanya saja nggak semua apotek punya. Agak susah carinya, jadi dulu aku ngamatin pas tebus resep dokter ordernya di apotek mana. Karena cuma disitu satu-satunya yang selalu punya ketiga salep itu.
Bagaimana efek penggunaan salep antibiotik ke kulit? Efek yang aku rasakan antara lain:
1. Kulit kering dan kemerahan
2. Mengelupas terutama dibagian yang berjerawat
3. Jerawat jadi lebih cepat matang dan lapisannya menipis
4. Perih dan sakit terutama dibagian kulit yang berjerawat
Ketika masa-masa pengobatan, aku nggak pakai skincare apapun. Hanya pakai ketiga salep itu aja buat memaksimalkan pengobatannya dan tambahan pakai sunscreen di pagi hari. Saranku, wajib banget buat nyediain acne patch yang banyak. Karena si acne patch ini amat sangat membantu buat mengatasi jerawat yang udah mateng. Seringkali ada jerawat batu yang udah mateng banget dan tipis lapisan kulitnya tapi nggak kunjung pecah/bermata dan itu pegel dan sakit banget loh! Kalau di tempel si acne patch ini bakalan langsung pecah dan terserap di acne patch. Untuk jerawat yang ukurannya gede, nggak bisa sekali tempel langsung tuntas ya. Aku ada jerawat yang mungkin prosesnya sampai berhari-hari dan entah pakai acne patch udah berapa pack baru tuntas. Kadang juga ada jerawat basah yang terus-menerus ngeluarin cairan, nah jenis jerawat basah itu kalau di tempel acne patch bisa cepat tuntas. Kulitku sampai ada yang bolong karena ditempelin acne patch terus 😂 tapi sekarang udah membaik kok nggak bolong lagi. Buat merek acne patch aku rekomendasi nourish acne patch dan teratu beauty by alifah ratu. Why kedua merek itu? Pertama, MURAH karena nggak dipungkiri acne patch harganya mahal banget menurutku. Kedua, meskipun murah kedua merek itu sudah sangat bagus dan efektif tingkat penyerapan jerawatnya. Yang paling gampang dibeli dan tersedia dimana-mana emang si nourish acne patch, kalau teratu belinya online dan sering rebutan karena sold out terus saking bagusnya!
Ada masa dimana pemakaian ketiga salep itu efek sampingnya cukup kuat seperti sangat kering, perih, kemerahan dan meradang. Biasanya aku stop dulu pemakaiannya 1-2 hari dan aku pakaiin shooting cream buat meredakan dan menenangkan iritasi kulit. Shooting creamnya aku pakai Lacoco watermelon sleeping mask sama dearme beauty water cream (lain kali aku akan review terpisah). Jujur aja aku seneng banget bisa kenal ketiga salep itu ya, karena sengefek itu dikulitku. Selain memang ada efek sampingnya, perubahan kulit yang dirasakan juga kulit semakin cerah dan membantu mengatasi jerawat beruntusan.
Berapa lama mulai kelihatan kondisi kulit membaik? Setiap orang beda-beda, tapi pada kasusku adalah setelah pengobatan 2 bulan. Membaik ya, bukan tuntas sembuh total. Aku bisa bilang 80% kondisi kulitku amat sangat membaik dibandingkan sebelumnya. Masih ada jerawat batu yang selalu muncul tiap mau menstruasi, tapi nggak separah sebelumnya, nggak keroyokan juga. Sampai sekarang aku pun masih berjuang buat menuntaskan jerawat dan menuju glow up 2022. Aku juga masih pakai antibiotik salepnya, ditambah udah berani mulai pakai skincare lagi buat mempercepat recovery kulit. Kapan-kapan akan aku share juga skincare apa aja yang aku pakai buat membantu recovery kulitku. Buat temen-temen yang juga lagi berjuang menuntaskan jerawat, yuk semangat yuk kamu pasti bisa!
0 comments:
Post a Comment