Friday, 13 October 2017

Blogger vs Konten Kreator

Lebih enak yang mana nih jadi penulis blog atau penulis konten di media daring? Tergantung konteksnya sih menurutku. Kalau kamu sekadar menyalurkan hobi menulismu, lebih enak nulis di blog. Tapi kalau kamu orientasinya ke pendapatan, peningkatan skill menulis, dan untuk menambah portofolio kamu sebaiknya menulislah di media daring.

Blogger

πŸ˜ƒ Kelebihan

  • Bebas mau nulis topik apa aja
  • Bahkan boleh copy paste
  • Bisa bebas nulis sesuai style kamu tanpa perlu memperhatikan tata bahasa, tanda baca, mau      ngalay juga boleh
  • Bebas berekspresi dengan halaman blog kamu, mendukung untuk modifikasi tema, posting foto/video.
  • Bisa ikutan kompetisi nulis blog 
  • Bisa edit tulisan kamu kapanpun

😑 Kekurangan

  • Nggak ada pemasukan, kecuali kamu pasang iklan atau google adsense
  • Harus pinter-pinter bikin artikel yg SEO friendly biar banyak orang yang baca blog kamu

Konten Kreator

πŸ˜ƒ Kelebihan

  • Dibayar, jelas dong tergantung jumlah view artikel.
  • Bisa belajar nulis dengan benar, karena masing-masing media daring punya standar kepenulisan.
  • Belajar bikin artikel original karya sendiri alias anti plagiarism.
  • Ibarat ikut kelas menulis, kamu bakal merasa lebih terbimbing dan termotivasi bikin tulisan yang berkualitas

😑 Kekurangan

  • Adanya aturan/standar kepenulisan membuat kesulitan buat nulis, harus hati-hati pilih topik atau artikel kamu nggak diterbitin.
  • Beberapa media daring memiliki sistem peninjauan artikel yg cukup lama. Bikin jengah nunggu karena kelamaan tanpa kepastian.
  • Dikit-dikit di tolak, salah nulis dikit bahkan kesalahan ejaan atau typo, salah tanda baca juga artikel bakal di tolak. Apalagi kalo kamu nulis artikel hoax dan berbau sara yg nggak jelas juntrunganya nggak bakal deh diterima.
  • Terlalu banyak syarat buat dapet penghasilan dari nulis di media daring.
  • Artikel yg udah diterbitin nggak bisa di edit lagi. So, pikir matang-matang sebelum mengirimkan artikel
Yaa masing-masing punya kelebihan dan kekurangan ya? Setelah 3 tahun nge-blog akhirnya aku mencoba untuk merambah dunia konten kreator. Media daring yang aku pilih adalah UC News. Ada beberapa media daring yang menerima kontribusi tulisan sekaligus membayar para creator-nya. Sebut aja jalantikus.com, babe, brilio dan lain sebagainya. Sebagian besar pendapatan kreator adalah berasal dari jumlah view. Jadi kalau artikelmu bisa viral, nggak usah ditanya berapa pendapatanmu. Semakin banyak view, semakin besar pendapatan. Lain lagi ada yang masih pakai sistem lama, artinya kamu kirim tulisan ke media tersebut. Kalau tulisanmu bagus dan layak bakal diterbitin dan kamu dapet kompensasi sejumlah uang.

Kenapa aku akhirnya pilih UC news, pertama yang download aplikasinya banyak berarti mereka punya basis pembaca yang banyak juga. Kedua, UC news punya aturan nulis yang cukup ribet dan riweh, berasa nulis tesis lagi pokoknya. Tapi justru itu bikin aku penasaran dan tertantang bisa nggak nih aku bikin tulisan yang lolos peninjauan UC news? Ketiga, buat belajar bikin artikel berkualitas. Keempat, ada bayaranya tapi nggak begitu ngarep karena aku masih jadi kreator pemula yang viewer artikelnya belum banyak. Kelima, ini nih yang jadi alasan utama.. dibandingkan media daring yang lain, waktu peninjauan tulisan di UC news tergolong lebih singkat. Dalam hitungan jam kamu udah bisa tahu status artikel kamu apakah diterbitkan atau di tolak. Dan kalau ditolak kamu dapet revisianya kenapa artikel kamu di tolak? Bener kan berasa nulis tesis. Oke lanjut, tapi kekuranganya adalah revisian dari UC news itu masih umum banget, aku harus mikir lagi dan mengamati sendiri kira-kira dibagian manakah komponen tulisanku yang bikin nggak lolos itu. Cukup memakan waktu emang, dan rada bikin males hehe.

Denger-denger media daring lainnya ada yang proses peninjauan artikel lama banget bisa sampai ber-bulan bulan. Kebayang dong kayak apa dongkolnya menunggu? Berasa di php-in 😝Lanjut ke UC lagi, seiring berjalanya waktu aturan nulis di UC news menurutku jauh lebih longgar nggak seketat dulu sih waktu awal-awal mendaftar. Kayaknya kok apa-apa nggak boleh gitu, sempet aku anggurin 2-3 bulan nggak nulis apapun saking nggak ada feel sama sekali karena terlalu banyak aturan. Kekuranganya juga aku kok ngerasa susah banget ya daftar jadi kreator di UC news.. yang link nya kadaluarsa lah, yang caranya bertele-tele lah. Sampai akhirnya aku daftar pake akun facebook dan alhamdulilah bisa 😫 Apa mungkin akunya yang terlalu gaptek? entahlah...

Nah sejauh ini dari 6 artikel yang udah aku bikin, 3 artikel diterbitin dan 3 sisanya ditolak. Nasib yang ditolak gimana? Bisa kok dibenerin lagi biar lebih sesuai sama aturannya UC. Buat yang pengin tau kayak apa tulisan yang lolos UC news ini aku kasih link tulisanku:

http://tz.ucweb.com/10_IC1b atau klik di sini
http://tz.ucweb.com/10_LGy8 atau klik di sini
http://tz.ucweb.com/10_Yd6Q atau klik di sini

Selamat mencoba, semangat menulis!!


Continue reading Blogger vs Konten Kreator

Tips Lolos Google Adsense

Akhirnya setelah mencoba berbulan-bulan, blog-ku ini lolos google adsense juga. Awal mulanya aku belajar dari panduan google tentang adsense. Aku pelajarin banget tuh se detil-detilnya. Nggak perlu aku jelasin panjang lebar, kamu bisa pelajari sendiri tentang ketentuan google adsense biar mantep (nggak mantep kalo nggak belajar sendiri hehe). Nah kesimpulanku jatuh kepada poin penting disetujuinya blog kamu untuk google adsense yaitu blog kamu udah punya postingan rutin  dan udah berjalan dalam kurun waktu tertentu (jadi bukan blog baru). Artikel harus relevan sama iklan google adsense. Jadi sepemahamanku, lebih baik blog mu punya tema yang konsisten. Misalnya, kamu beauty blogger yang isi blog kamu membahas tentang make-up/skin care dan segala hal yang berhubungan dengan itu. Atau kamu blogger travelling yang isinya tentang jalan-jalan. Tapi sayangnya blog aku ini random banget, apapun aku share nggak punya tema yang spesifik juga. Rada lesu dan merasa pupus harapan setelah baca ketentuanya. Posisi waktu itu aku udah ngeblog mau 3 tahun. Meski postingan belum rutin tapi udah tergolong cukup lah untuk syarat google adsense.

Aku pun memberanikan diri mengajukan adsense ke pihak google dan pemberitahuan disetujui enggaknya blog-ku adalah 2-7 hari kerja. Sekitar 3 hari kemudian dapet email dari google kalo blog-ku belum memenuhi syarat dan dikasih tahu juga kenapa nggak lolosnya. Aku lupa kenapa, karena aku cari lagi di email pemberitahuan penolakan adsense udah nggak ada tuh email. Setelah itu beberapa bulan kemudian aku ngajuin lagi masih di tolak, sampai tiga kali di tolak. Karena di tolak mulu, jadilah aku melupakan si adsense nggak begitu ngarep banget. Nah baru kemarin nih sebulanan yang lalu tiba-tiba kepikiran sama si adsense, iseng-iseng aku ngajuin lagi. Besoknya ada notif kalo blog aku disetujui adsense, yeyy!


Usut punya usut setelah aku selidiki dengan seksama kenapa dari dulu nggak lolos adsense adalah karena tema/template blog yang aku pakai itu nggak mendukung kolom adsense. Yaampun sesepele itu dan aku baru "ngeh" sekarang. Dulunya nih aku pakai tema/template blog dari designer lepas yang bisa aku download secara free. Secara tema mereka kece-kece dan kekinian banget jadilah aku selalu pakai tema-tema itu. Karena aku orangnya bosenan, sering ganti-ganti tema blog, kemarin nih nggak biasanya aku pakai tema klasik-nya (tema sederhana) blogger. Padahal biasanya males, karena biasa banget tampilanya. Jadilah aku modifikasi lagi si tema klasik blogger (utak atik font, background dan warna). Pernah pakai temanya blogger tapi bukan tema klasik, dulu aku pakai yang soho, contempo dan terkemuka. Mungkin tema-tema itu juga nggak mendukung tampilan adsense, buktinya pengajuan blog aku waktu itu di tolak hehe. Setelah ganti ke tema klasik blogger barulah aku ngajuin adsense buat yang keempat kalinya. Ini ngajuinya lagi iseng banget loh, karena lagi mood aja utak atik blog. Dan alhamdulilah lolos, ooOh jadi selama ini masalahnya tema blog toh? Jadi nggak ada masalah sama postingan blog-ku ini kan hihi *ngekek* Buat yang blog-nya nggak kunjung lolos adsense, coba di cek siapa tau itu cuma masalah tema/template blog kamu. Selamat berjuang yak!
Continue reading Tips Lolos Google Adsense

Monday, 2 October 2017

Review Tender Care by Oriflame

Welcome October!
Masih seputar review yaa...
Salah satu produk oriflame yang rutin selalu aku beli adalah tender care. Aku baru pernah cobain 2 macam varian yang coconut (kemasan warna coklat) dan yang sekarang aku pake varian rose (kemasan warna shocking pink). Harga normal tender care biasanya sekitar 39.900. Tapi aku belinya selalu pas lagi diskon hehe, jadi dapet harga cuman 19.900. Pokoknya kalo stok mulai menipis dan lagi ada diskon tender care pasti aku beli.






Aku sukaak banget sama kemasannya πŸ’— super mini imut-imut banget, elegan eksklusif kaya produk mahal hihi. Dan warnanya ahhh... shocking pink cinta banget guehh. Tender care ini punya sejuta manfaat dan bisa dipakai dimana aja, seluruh tubuh dari kepala sampai kaki. Fungsi utamanya sih untuk melembabkan bagian tubuh yang kering karena wujudnya itu balm kaya balsem gitu Mirip-mirip lip butternya nivea atau lip therapy nya vaseline.


Tekstur tender care

Baunya soft banget, dan menurutku malah lebih nggak berbau. Tetep sih ada bau coconut atau rose-nya tapi nggak begitu kentara. Aku paling sering pakai buat daerah wajah dan telapak tangan karena telapak tanganku sering kering. Buat wajah dibalurin ke daerah kulit yang kering biar make-up lebih nge-blend dan halus. Aku juga selalu pakai ini buat lip mask setiap mau tidur. Hasilnya kulit bibirku yang tadinya item, kering, pecah-pecah kelamaan bibirku jadi berwarna pink lagi, halus, lembab dan nggak pecah-pecah juga... keliatan jauh lebih sehat dibandingkan dulu ketika nggak aku olesin tender care. Selain itu aku juga sering pake ini buat ngilangin lipstik di bibir. Menurutku jauh lebih aman sih pakai ini buat bibir dibandingkan pakai make-up remover. Sedikit tips dari aku juga, kalo bisa sebelum pakai lipstik dan setelah membersihkan bekas lipstik kamu olesin tender care tipis-tipis di bibir kamu biar bibir tetep sehat.


Before-after pemakaian
Kemungkinan aku bakal terus repurchase produk ini, terutama pas lagi ada diskon hehe. Soalnya udah cucok banget. Harganya murah (kalo pas diskon tapi), meskipun kemasannya mini tapi cukup awet dipakai berbulan-bulan. Kemasanya juga praktis banget buat dibawa-bawa.




Continue reading Review Tender Care by Oriflame